Sepatah Asa Untuk Bunda
Termenung dalam kesendirian
Hanya bisa tersenyum dalam kekosongan
Aku ingin engkau hidup
Sedamai pohon tak tergoyahkan badai
Aku tahu itu tak mungkin
Bahkan sebuah pohon yang berdiri kokoh
Dapat tumbang tertiup angin
Termenung dalam kegelapan
Hanya dapat melihat dalam kebutaan
Tak tentu arah tujuan kaki melangkah
Menerjang begitu banyak bebatuan
Bak ombak menabrak karang
Hanya sebuah harapan
Kebahagiaan dimasa akan datang
Membalas kasih sayang
Yang tak mungkin terbalaskan
Emas permata tak mampu membayarnya
Choirunisa’s Collection
Tidak ada komentar:
Posting Komentar